Wednesday, December 14, 2011

Jalan dakwah kita masih panjang
Untuk itu butuh perjuangan
Berjuanglah dalam satu barisan
Maju kedepan libas semua rintangan
Wahai kawan kibarkan panji islam
Wahai kawan berderap satu barisan
Kuatkanlah tekad bakar semangat
Mujahid siap sambut seruan jihad

Wahai kawan cahaya islam kian meninggi
Wahai kawan berjuang ikhlas di hati
Menggapai rahmat dan redha Ilahi
Mujahid siap sambut panggilan suci

Agung dan tinggikan asma Allah
Dalam perjuangan kita
Junjung tinggi dan tegakkan kebenaran
Musnahkan segala kezaliman

Pemuda generasi harapan
Siap untuk membela islam
Walau darah kami bersimbah ke bumi
Syurga telah menanti kami...

Wahai kalian para syuhada!!
Kemulianmu telah dicatat sejarah!
Sekarang engkau membangkitkan generasi & ummah!
Di sini ada beberapa hati merdeka yang bersatu!
Disini ada syariat yang memancarkan cahaya!
Menerjang kezaliman dan keselewengan!

fathul jihad, untuk perjuangan

Sunday, October 9, 2011

topeng udara untuk kita, dan statik

Bismillah,
Sekadar mahu share dengan adik beradik semut yang lain; post dari sini.

Kalau malas klik link (mu'min tak malas?), ini excerpts:

Pramugari selalu pesan, Kita perlu pakai topeng udara untuk kita dahulu, sebelum memakaikannya untuk orang di bawah jagaan kita.

"kalau sibuk sarung topeng anak bawah jagaan kite, sebok miting kerana nak bincang cara sarung topeng tu, sebok ke sana ke mari kejar anak2 yg berlari2, tapi tak ambil atau tak disiplin ambil bekalan oksigen SECUKUPNYA..... jangan hairan kalau kamu dapati kamu tiba2 sudah di alam lain.

KAMU MATI."

Kita tidak boleh statik terlampau lama, nanti dapat bed sore yang sangat dahsyat seperti ini.

Sunday, August 28, 2011

void

bismillah,

untuk kita semua, yang mengaku muharrikah, yang bergerak. untuk kita, yang mengaku du'at. untuk kita, yang mengaku akhawat.



semoga ramadhan ini menjadi titik mula untuk kita reconnect dengan Dia.

doakan saya juga. doakan semua akhawat sedunia.

Thursday, July 28, 2011

mendewasalah!

sama ada kita suka atau tidak kita sudah terlalu tua dalam umur tarbiyyah
seorang ukht indonesian menggariskan masa setahun untuk menyelesaikan tahapan pertama tarbiyyah si mutarobbi
kemudian tahun kedua adalah untuk menyerapkan dia dalam tahapan kedua pula

jadi umur kita sudah berapa tahun?
3,4 tahun mashaallah. dan kita masih dalam lingkungan yang still tsabat di medan ini
dan nak tak nak kita kena mendewasa dengan umur kita
fizikal budak 3 tahun mana sama dengan fizikal baby setahun, ye tak?
walau seronok jd kanak2 5 tahun, seorang budak yang berumur 10 tahun lambat laun kena terima dia ni 10 tahun. jadi pikiran dan kemahirannya kena mendewasa seiring dengan umurnya

jadi haruslah kita pun begitu
mengakui yang tarbiyyah ini tidak dapat tidak telah meninggalkan tempias yang mendalam dalam hati, jiwa dan raga
hingga ia sangatlah mampu untuk membocor keluar mewarnai kehidupan realitas kita semua

bahkan
bahasa kita mestilah sama,sbb bahasa jepon tak sama dengan bahasa orang asli
pikiran kita mestilah seiring, sbb rentak yang tak seirama hanya melambatkan kerja dakwah kita
pakaian kita mestilah terhormat, sbb ini salah satu sumber tsiqah manusia pada apa yg kita bw

hingga
manusia bisa membedakan hayunan langkah, helaan nafas, singgung bibir kita dan merasakan keindahan dari tempias ruhiy islamiyyah yang diwarnai dari dalam (fikrah) diri kita
sehingga
mereka merasakan suatu yang lain dari pinggan kita, rumah kita, buku kita, kereta kita
kerana kita tak sama dengan manusia lain
tamayyuz kita menjanjikan perisa yang lain dari harakah lain yang giat merekrut manusia duniawi!
sedangkan kita adalah manusia akhirat. kerana kita adalah pencinta surga Allah. kan? *wink*

maka
setelah kita rela mendewasakan diri dan kita menerima dengan tenang perubahan itu
bersiap sedia lah dengan lompatan semangat adik-adik yang minta ditampung
sebab kita takkan mampu menghadapinya andai kita masih beku dalam diri kita yang lalu
sebab ianya memerlukan hikmah yang sangatlahh tinggi dalam memandu langkahan mereka
dan boleh jadi kita hilang sabar dalam mengemudi mereka
hingga membuatkan adik-adik lari ketakutan dari jalan ini kerana hilang percaya pada kita
puncanya, sang kakak tidak mampu beroleh tsiqah dengan personaliti yang langsung berbeda dengan perkataannya

dan kita nak tak nak hakikatnya mutarobbi yang dulunya duduk canggung dalam bulatan usrah kita sudahpun dewasa
mereka mula berpikiran seperti kita
mereka mula bercakap bahasa kita
hingga acapkali kita tersentuh mendengarkan kata-katanya yang jelas tergambar dalamnya kefahamannya terhadap dinnul islam
lantas airmata menjadi bukti syukur kita pada Allah yang sudi menjaga mereka dan menjaga mereka sepanjang tumbesaran yang penuh payah itu

lantas ape yang kamu belajar dari postku kali ini? :)

Thursday, July 7, 2011

bismillah,

wahai kamu yang menggelar diri kamu du'at! yang menggelar diri kamu akhawat!

kamu layu dek berseorangannya kamu?

kamu statik, sekali diketuk mas'ulah, sekali diketuk naqibah, sekali itulah kamu bergerak?

sekali ditanya khabar, sekali itulah kamu beri respon?

kalau berani, kalau betul kamu mujahidah, bacalah ini: klik sini.

Thursday, June 30, 2011

Jalan Masih Panjang

There’s a long journey ahead of us (credit to Love is Magic)

By: edcoustic


Jalan masih panjang

Terbentang dihadapan

Tak hanya sekedar duka

Lihatlah kedepan

Yang lalu biar berlalu

Jadikan pemicu qalbu


Jalan hidup takan pernah lurus

Pasti ada salah

Lewati segalanya


Tapi tuhan

Tak pernah berhenti

Membuka jendela

Maaf untuk kita

.

Jalan hidup takan pernah lurus

Pasti ada salah

Lewati segalanya


Tapi tuhan

Tak pernah berhenti

Membuka jendela

Maaf untuk kita


Jalan masih panjang

Usah berputus asa

Selagi nyawa tersimpan

.

Jalan hidup takan pernah lurus

Pasti ada salah

Lewati segalanya


Tapi tuhan

Tak pernah berhenti

Membuka jendela

Maaf untuk kita


p/s: Jom dengar cover version lagu ni :)


Saturday, June 18, 2011

A Tribute to Fathers

BismillaahirRahmaanirRaheem...

Assalamu'alaikum...

Allahumma salli ala Muhammad wa Ahlihi wa Sahbihi wa sallim tasleeman.

Probably tomorrow, June 19 2011 is Father's Day in the United States. (In fact, everyday is a Father's Day because fathers never stop being fathers, even when the holiday is over!!! >.<)

Hence, in order to express my appreciation and gratitude, I dedicate this to all fathers in the world. . So to every father and more especially to my father, this is my honest prayer for you. :)

Ya Allah,
Bless my father for being my secure foundation,
for leading me through rough times to peaceful,
for making me believe that everything will be fine,
and for making it so

Bless him for the time he has spent,
for his kids and family,
for his effort to share and listen,
for always be there whenever needed

Bless my father,
for saving some energy for fun,
for making I laugh,
for being my playmate,
and for being my friend

Bless him for being my protector,
for holding me tight
until it’s time to let me go

Please bless my father,
he means so much to me,
as he is responsible for whom I am
and who I am becoming

Ya Allah,
bless this special man,
my inspiration,
my hero,
my father

Ya Allah,
I beg You to forgive my father for his mistakes
and grant him a place in jannah
Ameen.




Abah,
Thank you,
for caring and listening,
for giving and sharing,
I miss you, indeed. :)

Monday, May 9, 2011

ohana

bismillah,
ohana=family=usrah='aailah



Friday, April 22, 2011

surat dari posmen

bismillah,

Kriiiing, kriiiiing,kriiiiing , pak pos lewat tepat di depan sekumpulan akhawat yang sedang LIQO’ ( ngaji ), tiba-tiba pak pos menghampiri mereka.


“Assalamu’alaikum”

“Waa’alaikumussalam” jawab akhwat serempak

“Afwan, ukhti… ini ada surat untuk mujahidah” kata pak pos

“Ooooh… syukron pak”

“Ya.. afwan” jawab pak pos singkat, sesingkat beliau mampir ke tempat itu.

“Assalamu’alaikum” pamit pak pos.

“Wa’alaikum salam” jawab jilbaber serempak. Tak sabaran mereka pun membuka surat yang baru saja di terimanya. Sebuah amplop berwarna pink di sobek, lalu seorang murobbiyah pun membacanya, dan mutarobbbiyah khusyu mendengarkannya.

“ Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaraktuh “ seuntai kata dari surat itu mulai di baca.

“Wa’alaikum salam warahmatullahi wabaraktuhu” jawab jilbaber lagi-lagi kompak.

“Ukhti… yang di nantikan syurga “ satu persatu murobbiyah mulai mengalirkan kata-kata surat yang di bacanya.

Ukhti…Besarnya kerudungmu tidak menjamin sama dengan besarnya semangat jihadmu menuju ridho tuhanmu,mungkinkah besarnya kerudungmu hanya digunakan sebagai fashion atau gaya jaman sekarang, atau mungkin kerudungbesarmu hanya di jadikan alat perangkap busuk supaya mendapatkan ikhwan yang di idamkan bahkan bisa jadi kierudung besarmu hanya akan dijadikan sebagai identitasmu saja, supaya bisa mendapat gelar akhwat dan di kagumi oleh banyak ikhwan.

Ukhti…tertutupnya tubuhmu tidak menjamin bisa menutupi aib saudaramu,keluargamu bahkan diri antum sendiri, coba perhatikan sekejap saja,apakah aib saudaramu, teman dekatmu bahkan keluargamu sendiri sudah tertutupi, bukankah kebiasaan buruk seorang perempuan selalu terulang dengan tanpa di sadari melalui ocehan-ocehan kecil sudah membekas semua aib keluargamu, aib sudaramu, bahkan aib teman dekatmu melalui lisan manis mu

Ukhti…lembutnya suaramu mungkin selembut sutra bahkan lebih dari pada itu, tapi akankah kelembutan suara antum sama dengan lembutnya kasihmu pada sauadaramu, pada anak-anak jalanan, pada fakir miskin dan pada semua orang yang menginginkan kelembutan dan kasih sayangmu.

Ukhti…lembutnya parasmu tak menjamin selembut hatimu, akankah hatimu selembut salju yang mudah meleleh dan mudah terketuk ketika melihat segerombolan anak-anak palestina terlihat gigih berjuang dengan berani menaruhkan jiwa dan raga bahkan nyawa sekali pun dengan tetes darah terakhir, akankah selembut itu hatimu ataukah sebaliknya hatimu sekeras batu yang ogah dan cuek melihat ketertindasan orang lain.

Ukhti…Rajinnya tilawahmu tak menjamin serajin dengan shalat malammu,mungkinkah malam-malammu di lewati dengan rasa rindu menuju tuanmu dengan bangun di tengah malam dan di temani dengan butiran-butiran airmata yang jatuh ke tempat sujud mu serta lantunan tilawah yang tak henti-hentinya berucap membuat setan terbirit-birit lari ketakutan,atau sebaliknya, malammu selalu di selimuti dengan tebalnya selimut setan dan di nina bobokan dengan mimpi-mimpi jorokmu bahkan lupa kapanbangun shalat subuh.

Ukhti…Cerdasnya dirimu tak menjamin bisa mencerdaskan sesama saudaramu dan keluargamu, mungkinkah temanmu bisa ikut bergembira menikmati ilmu-ilmunya seperti yang entum dapatkan, ataukah antum tidak peduli sama sekali akan kecerdasan temanmu, saudaramu bahkan keluargamu,sehingga membiarkannya begitu saja sampai mereka jatuh ke dalam lubangyang snagat mengerikan yaitu maksiat.

Ukhti…cantiknya wajahmu tidak menjamin kecantikan hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan diri antum sendiri, pernahkah antum menyadari bahwa kecantikan yang antum punya hanya titipan ketika muda, apakah sudah tujuh puluh tahun kedepan antum masih terlihat cantik,jangan-jangan kecantikanmu hanya di jadikan perangkap jahat supaya bisa menaklukan hati ikhwan dengan senyuman-senyuman busukmu.

Ukhti…tundukan pandanganmu yang katuh ke bumi tidak menjamin samadengan tundukan semangatmu untuk berani menundukan musuh-musuhmu,terlalu banyak musuh yang akan antum hadapi mulai dari musuh-musuh islam sampai musuh hawa nafsu pribadimu yang selalu haus dan lapar terhadap perbuatan jahatmu.

Ukhti…tajamnya tatapanmu yang menusuk hati, menggoda jiwa tidak menjamin sama dengan tajamnya kepekaan dirimu teerhad apa warga sesamamu yang tertindas di palestina, pernahkah antum menangis ketika mujhaid-mujahidah kecil tertembak mati, atau dengan cuek membiarkan begitu saja, pernahkah antum merasakan bagaimana rasanya berjihad yang di lakukan oleh para mujahidah-mujahidah teladan.

Ukhti…lirikan mamatamu yang menggetarkan jiwa tidak menjamin dapat menggetarkan hati saudaramu yang senang bermaksiat, coba antum perhatikan dunia sekelilingmu masih banyak teman,saudara bahkan keluarga antum sendiri belum merasakan manisnya islam dan iman mereka belum merasakan apa yang antum rasakan, bisa jadi salah satu dari keluargamu masih gemar bermaksiat, berpakaian seksi dan berperilaku binatang yang tak karuan, sanggupkah antum menggetarkan hati-hati mereka supaya mereka bisa merasakan sama apa yang kamu rasakan yaitu betapa lezatnya hidup dalam kemulyaan islam.

Ukhti…tebalnya kerudungmu tidak menjamin setebal imanmu pada sang khalolikmu, antum adalah salah satu sasaran setan durjana yang selalu mengintai dari semua penjuru mulai dari depan belakang atas bawah semua setan mengintaimu, imanmu dalam bahaya, hatimu dalam ancaman,tidak akan lama lagi imanmu akan terobrak abrik oleh tipuan setan jika imanmu tidak betul-betul di jaga olehmu, banyak cara yang harus antum lakukan mulai dari diri sendiri, dari yang paling kecil dan seharusnyadi lakukan sejak dari sekarang, kapan lagi coba….

Ukhti…Putihnya kulitmu tidak menjamin seputih hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan keluargamu sendiri, masihkah hatimu terpelihara dari berbagai penyakit yang merugikan seperti riya dan sombong, pernahkah antum membanggakan diri ketika kesuksesan dakwah telah di raih dan merasa diri paling wah, merasa diri paling aktif,bahkan merasa diri paling cerdas di tas rata-rasat akhwat yang lain,sesombong itukah hatimu, lalu di manakah beningnya hatimu, dan putihnya cintamu.

Ukhti…rajinnya ngajimu tidak menjamin serajin infakmu ke mesjid atau mushola, sadarkah antum kalo kotak-kotak nongkrong di masjid masihterliat kosong dan menghawatirkan, tidakkah antum memikirkan infaq sedikit saja, bahkan kalaupun infaq, kenapa uang yang paling kecil dan paling lusuh yang antum masukkan, maukah antum di beri rizki sepelit itu.

Ukhti…rutinnya halaqahmu tidak menjamin serutin puasa sunanah senin kamis yang antum laksanakan , kejujuran hati tidak bisa di bohongi,kadang semangat fisik begitu bergelora untuk di laksanakan tapi, semangat ruhani tanpa di sadari turun drastic, puasa yaumul bith pun terlupakan apalagi puasa senin kamis yang di rasakan terlalu sering dalam seminggu, separah itukah hati antum, makanan fisik yang antum pikirkan dan ternyata ruhiyah pun butuh stok makanan, kita tidak pernah memikirkan bagaimana akibatnya kalau ruhiyah kurang gizi

Ukhti…manisnya senyummu tak menjamin semanis rasa kasihmu terhadap sesamamu, kadang sikap ketusmu terlalu banyak mengecewakan orang sepanjang jalan yang antum lewati, sikap ramahmu pada orang antum temui sangat jarang terlihat, bahkan selalu dan selalu terlihat cuex dan menyebalkan, kalau itu kenyataannya bagaimana orang lain akan simpati terhadap komunitas dakwah yang memerlukan banyak kader, ingat!!! Dakwahtidak memerlukan antum tapi… antumlah yang memerlukan dakwah, kitas emua memrlukan dakwah

Ukhti…rajinnya shalat malammu tidak menjamin keistiqomahan seperti rosulullah sebagai panutanmu.

Ukhti…ramahnya sikapmu tidak menjamin seramah sikapmu terhadap sang kholikmu, masihkah antum senang bermanjaan dengan tuhanmu dengan shalat duhamu, shalat malammu?

Ukhti…dirimu bagaikan kuntum bunga yang mulai merekah dan mewangi,akankah nama harummu di sia-siakan begitu saja dan atau sanggupkah antum ketika sang mujahid akan segara menghampirimu.

Ukhti…masih ingatkah antum terhadap pepatah yang masih teringiang sampai saat ini bahwa akhwat yang baik hanya untuk ikhwan yang baik,jadi siap-siaplah sang syuhada akan menjemputmu di pelaminan hijaumu.

Ukhti…Baik buruk parasmu bukanlah) satu-satunya jaminan akan sukses masuk dalam surga rabbmu.Maka, tidak usah berbangga diri dengan parasmu yang molek, tapi berbanggalah ketika iman dan taqwamu sudah betul-betul terasa dan terbukti dalam hidup sehari-harimu.

Ukhti…muhasabah yang antum lakukan masihkah terlihat rutin dengan menghitung-hitung kejelekan dan kebusukan kelakuan antum yang dilakukan siang hari, atau bahkan kata muhasabah itu sudah tidak terlintas lagi dalam hatimu, sungguh lupa dan sirna tidak ingat sedikitpun apa yang harus di lakukan sebelum tidur, antum tidur mendengkur begitu saja dan tidak pernah kenal apa itu muhasabah sampai kapan akhlak busuk mu di lupakan, kenapa muhasabah tidak di jadikan sebagai moment untuk perbaikan diri bukankah akhwat yang hanya akan mendapatkan ikhwah yang baik.

Ukhti…pernahkah antum bercita-cita ingin mendapatkan suami ikhwan yang ideal, wajah yang manis, badan yang kekar, dengan langkah tegap dan pasti, bukankah apa yang antum pikirkan sama dengan yang ikhwan pikirkan yaitu ingin mencari istri yang solehah dan seorang mujahidah, kenapa tidak dari sekarang antum mempersiapkan diri menjadiseorangan mujahidah yang solehah

Ukhti…apakah kebiasaan buruk wanita lain masih ada dan hinggap dalam diri antum,seperti bersikap pemalas dan tak punya tujuan atau lama-lama nonton tv yang tidak karuan dan hanya kan mengeraskan hati sampai lupa waktu, lupa bantu 0rang tua, kapan akan menjadi anak yang biru walidain, kalau memang itu terjadi jadi sampai kapan, mulai kapan antum akan mendapat gelar mujahidah atau akhwat solehah.

Ukhti…apakah pandanganmu sudah terpelihara, atau pura-pura nunduk ketika melihat seorang ikhwan dan terlepas dari itu matamu kembali jelalatan layaknya mata harimau mencari mangsa, atau tundukan pandangannmu hanya menjadi alasan belaka karena merasa berkerudung besar

Ukhti… hatimu di jendela dunia, dirimu menjadi pusat perhatian semua orang, sanggupkah antum menjaga izzah yang antum punya, atau sebaliknya antum bersikap acuh tak acuh terhadap penilaian orang lain dan hal itu akan merusak citra akhwat yang laing, kadang orang lain akan mempunyai persepsi di sama ratakan antara akhwat yang satu dengan akhwat yang lain, jadi kalo antum sendiri membuat kebobrokan akhlak maka akan merusak citra akhwat yang lain.

Ukhti…dirimu menjadi dambaan semua orang, karena yakinlah preman sekalipun, bahkan brandal sekalipun tidak menginginkan istri yang akhlaknya bobrok tapi semua orang menginginkan istri yang solehah,siapkah antum sekarang menjadi istri solehah yang selalu didamba-dambakan oleh semua orang?

Selesai membaca, tak terasa murobbiyah dan mutarobbiyah punmengeluarkan butiran-butiran halus dari matanya, mereka menangis,meratapi dan muhasabah bersama dalam liqo’atnya….


Mudah2an bermanfaat..

salin tampal dari arraqaiq.

p/s:kalau ada bahasa yang saya boleh wajibkan untuk adik2 saya belajar, bahasa-bahasa itu adalah:
arab fushah, bahasa indonesia, dan english. mengikut turutan ini :)
saya juga masih terkial2.

Saturday, April 16, 2011

mengalir

sepertimana rasa-rasa yang lain, perasaan nan satu itu sifatnya mengalir. perasaan yang mana akan menentukan hidup mati kita di jalan ini. perasaan yang banyak mengugah jiwa dan raga, hingga terkadang air mata tak segan melurut pipi. perasaan itu, indah. ianya tak dipunyai ramai orang biarpun mereka mengisytiharkan diri bekerja bersama kita di jalan ini. perasaan itu kamu tahu kan apa dia?


dengan perasaan itu aku hidup. aku rasakan begitu bernyawa sekali. biarpun masa tu tengah dasyat berperang dengan jahiliah dan study, aku masih merasakan panas di situ. ya. sesuatu yang panas dan membahang di hati. bagaikan ada suatu mengalir indah yang menghidupkan aku


aku tak pasti inikah dia halawatul iman. nanti orang kata pandai-pandai perasan sendiri pula. tapi seriusly korang. sepanjang hampir bertahun-tahun tarbiyyah mengisi ruang hati, membenam jahiliah hingga segan nak bangkit lagi, inilah kali pertama aku seperti nampak...jalan selebihnya yang dulu kabur. perasaan ini berbeza dengan perasaan masa dapat IPK, SH atau GF dulu. perasaan ini lebih dari sedar. lebih serius. dan lebih mendalam. hingga aku menjadi perindu setia menanti hadirnya kembali saat ianya hilang tiba-tiba dek kesibukan aku melayan hal hal lain.


sekarang jalan sebenar dah terbentang. luas. jelas. tiada apa yang menghalang penglihatan aku lagi. perasaan aku juga sedar. bahkan lebih lagi. seperti tekad dan azam akhirnya bergumpal menjadi satu dan merasuk bermaharaja lela di hati


hingga....


aku melihat sosok pengadil itu melangkah longlai dan memanjat pentas sambil jarinya mengambil letak yang sesuai di picu pistol. lantas aku menjeling kiri dan kanan. aku lihat mereka bagaikan singa di lorong masing-masing menanti penuh debar. tangan begitu cermat diletakkan pada sempadan garisan putih. lalu muka diangkat ke depan. zap! terasa sesuatu kepanasan yang mengalir pada liang-liang darahku melihatkan muka mereka laksana satria yang penuh kerinduan menantikan sesuatu di hujung lorong. dari raut mereka, aku merasakan keazaman yang bergelombang hebat!


dan saat tembakan dilepaskan, bunyinya mengejutkan aku dan mereka dari cangkung yang beku. maka bermulalah epik larian yang tiada penghujung. derapan langkah yang beribu-ribu terasa gagah! laju dan tangkas tapi amat cermat.


dan mata-mata itu
masih dalam menyimpan kerinduan pada Sang Robbi
bismillah,

"Jika kita diuji Tuhan melalui apa yang kita dakwahkan, itu tandanya Allah sedang mengingatkan kita dalam usaha kita mengingatkan manusia"

( Ustaz Pahrol Muhammad Juoi)

Wednesday, April 13, 2011

Tarbiyah Dzatiyah

BismillaahirRahmaanirRaheem...

Assalamu'alaikum...

Selawat & salam atas junjungan besar Nabi Muhammad SAW...


April 13, 2011 blog ini secara rasminya akan lebih diwarnai dengan tulisan Ratu Semut. Ahlan wa Sahlan diucapkan kepada semua yang sudi membaca.


Kenapa baru sekarang ye?

Kenapa Ratu Semut?

hehee..ni citer kemudian lah kot... :)


Tarbiyah Dzatiyah

Sekadar ingin berkongsi satu point menarik dalam buku Tarbiyah Dzatiyah. Buku karangan Ust. Solkihin Abu 'Izzuddin ini telah dipinjamkan oleh seseorang (ke seekor??) dari species semut juga; kerengga.. :)

Imam Syahid Hassan Al-Banna pernah berkata,

فاقد الشئ لا يعطيه
"Orang yang tidak punya sesuatu tidak mampu untuk memberinya"


Bila difikir-fikir, memang apa yang dikatakan oleh Hasaan Al-Banna itu selaras dengan logic
akal. Mana mungkin kita mampu bagi seseorang sesuatu yang kita sendiri pon tidak ada.

Saya suka memetik contoh yang diberi Ust. Solikhin dalam bukunya; Tarbiyah Dzatiyah,

"Bagaimana mungkin seseorang dapat memberi kebaikan pada sesamanya kalau ia sendiri jauh dari kebaikan?"

"Bagaimana seseorang dapat menolong orang yang tenggelam kalau dia sendiri tak mampu berenang?"

Haa, lihat di situ kan... Kita bukan saja tak dapat selamatkan orang yang yang tenggelam tu kalau kita sendiri pon tak pandai berenang, malahan yang lebih teruknya lagi kita sendiri mungkin akan terkorban sama kan..



Oleh itu, saya menyeru diri saya sendiri dan anda semua untuk sama-sama kita membentuk diri kita ke arah pribadi muslim kaffah. Dalam ke-eageran (rosak bahasa oii) kita menyeru orang lain, jangan lupakan diri kita. Saya akhiri tulisan ini dengan mengambil kata-kata yang cukup popular dari Sheikh Mustapaha Masyur,

أصلح نفسك وادع غيرك
"Perbaikilah diri kamu DAN serulah orang lain"



Semoga bermanfaat. :)
Sekian, wassalam.

Saturday, March 26, 2011

balapan oh

tak semua orang tahu kerengga ni hebat dalam sukan. bukan nak memuji tapi kebenaran itu harus diakui. kerengga pernah masuk acara balapan; 4 x 100m, 4 x 400m, 200m, 1500m, 110m lari berpagar, dan acara lain; lompat kijang dan lompat jauh, serta merentas desa peringkat daerah.

dulu, kerengga memang tak faham kenapa semua orang tak suka sukan. kan ke best jiddan sukan tu. terutamanya bila berlatih, kita lari-lari...dapat hirup udara segar, dapat segarkan dan peluhkan badan, kan sangat best? dan masa itu saat yang paling indah tentulah bila di garisan penamat hanya kerengga seorang yang terkedepan. masa itu dah tau dah, kerengga-lah juara.

dan pernah kerengga cakap pada kakak kerengga yang pun hebat sukan (bahkan dia lagi hebat), 'Atih, kerengga tak dapat bayangkan lah kalau satu hari nanti kita tak aktif dalam acara sukan!'

begitu yakin dan innocent nya kerengga dulu..

rupanya banyak lagi yang kerengga jahil dulu, terutama tujuan hidup dan apa ertinya kerengga menganut islam..

tapi Allah yang ArRahman menemukan kerengga dengan tujuan hidup dan nikmatnya islam dan iman, yang memberi sejuta erti tanpa henti sementara nafas masih terhela..dan dengan izinNya kerengga takkan melepaskan ini semua kerana perkara lain, termasuklah sukan yang sangat kerengga minati sampailah sekarang.. :)

p.s. kalau acara balapan dengan akhowat saja mungkin kerengga akan jadi orang pertama untuk volunteer join, tapi sori-lah tak nak join kalau penonton terbuka pada umum

hehe

Wednesday, February 16, 2011

27:18


terjumpa ini.



18 (Maralah angkatan itu) hingga apabila mereka sampai ke “Waadin-Naml”, berkatalah seekor semut: “Wahai sekalian semut, masuklah ke sarang kamu masing-masing, jangan Sulaiman dan tenteranya memijak serta membinasakan kamu, sedang mereka tidak menyedari”.

Tuesday, February 15, 2011

tukang masak

bismillah,


arwah nenekku, si tukang masak. not literally, tapi ke arah itulah. dari menebar roti canai, hinggalah ke menggoreng dan menumbuk kopi, semuanya dibuat sendiri.


maka semua kenduri kendara yang di adakan, pasti toklah ketua segalanya. walaupun uzur, sering sakit-sakit, tapi tok tetap setia di dapur, dengan ramai yang membantu. dari anak paling sulung (tidak mengira jantina), sehinggalah cucu paling bongsu, semuanya di latih mengenal dapur.


ada saudara-saudaraku yang sejak kecil cukup terlatih membantu tok di dapur, hinggakan sangat cekap membantu tok. maka tok tinggal hanya memberi arahan, tukang rasa, tukang komen, tukang baiki.


kenduri pertama yang tidak di masak oleh tok, adalah kenduri arwah dirinya. ahli mesyuarat dapur gempar, semua buntu, harus membuat juadah apa. padahal sebelum ini, tak perlu tanya pun, pasti antara menu kenduri, adalah daging masak hitam. tanya makcik A, tanya saudara B, semua tidak reti masak resipi tok yang satu itu. walhal semuanya terlatih membantu tok sejak kecil.


maka pening punya pening, import nenek saudara jadi ketua tukang masak. udang sambal tumis jadi menu. malang tak berbau, warna sambal yang merah bertukar hitam, kerana kuali kawah yang digunakan itu rupa-rupanya kuali menggoreng kopi!(rasa masih tidak terjejas alhamdulillah). tapi orang kampung mana yang mahu makan udang masak 'kicap'? sedihlah tukang masak 2.0 itu, lauk banyak berlebih.


padahal, ramai kan 'harun-harun' tok yang sudah berpuluh tahun membantunya di dapur? seharusnya sudah tahu, kuali itu untuk kopi. tapi tidakkan sama, hanya membantu, dan actually membuat sendiri.

mana mungkin sama, assabiquun alawwalun dengan 2nd generation. tapi usaha boleh kan?


aku akan meninggalkan bumi ini, jika tiada aral, hanya setahun lagi. moga sambal tumis amerika utagha ini juga tidak bertukar warna. harus turunkan resipi daging masak hitam, harus pesan awal-awal, yang mana kuali kopi.


mampukah aku?haruslah, sebelum menutup mata, sebelum menaiki belon udara.

Tuesday, February 8, 2011

lately ni, saya selalu rasa nak cepat cepat jumpa Allah.

rasa macam cepatlah nak tinggalkan dunia ni.

mungkinkah?

kalau ye, Alhamdulillah.

Monday, February 7, 2011

sikit lagi.

berusaha ye!

InsyaAllah, janji Dia pasti.

Even though rasa penat, just fikir sikit je lagi....

sikit lagi nak sampai ke destinasi yang abadi.

sabar ye.

^.^

Wednesday, February 2, 2011

dunia memerlukan kepimpinan baru.

ia sungguh jelas.

hanya menunggu masa dan ketika sahaja.

(yang hanya Allah sahaja yang tahu).

saya dan anda.

teruskan berusaha.


Saturday, January 29, 2011

merasai kasih-sayangNya.

Alhamdulillah atas nikmat.

segala nikmat.

jiwa yang tenang. hanya Dia yang berkuasa menenangkan jiwa-jiwa.

Alhamdulillah lagi sekali.

:')

Wednesday, January 26, 2011

Bismillah

It's a habit of yours to walk slowly.
You hold a grudge for years.
With such heaviness, how can you be modest?
With such attachments, do you expect to arrive anywhere?

Be wide as the air to learn a secret.
Right now you're equal portions clay
and water, thick mud.
Abraham learned how the sun and moon and the stars all set.
He said, No longer will I try to assign partners for God.

You are so weak. Give up to grace.
The ocean takes care of each wave
till it gets to shore.
You need more help than you know.
You're trying to live your life in open scaffolding.
Say Bismillah, In the name of God
as the priest does with a knife when he offers an animal.

Bismillah your old self
To find your real name.

Rumi

Sunday, January 23, 2011

ada projek besar.

so kena prepare.

hehe.


Saturday, January 22, 2011

Everytime saya bermusafir, saya selalu doa supaya saya senang bangun malam.
saya doa supaya saya jadi orang yang kuat jiwanya.
saya doa supaya lagi mendalam cinta saya kepada Allah.
Bunyi agak childish.

Sungguh saya bukan manusia/hamba/daei yang perfect.
sungguh banyak cacat cela, compang-camping sana-sini.
sungguh banyak lumpur jahiliah dalam diri.
sungguh banyak kurang sana-sini.
HuHu.
(Sungguh negatif betul).

Hanya Allah-lah yang memberi kekuatan.
dan penghapus segala duka, sedih dan derita.


Thursday, January 20, 2011

tetaplah hati

bismillah,
kita selalu sedih pada benda yang dah lepas.
kita selalu takut pada benda yang akan jadi di masa depan.
maka kita selalu lupa nak hargai masa yang ada sekarang.

sorang kakak pernah kata, masa adalah pengubat.
5 atau 6 tahun lagi hati stable lah tu.
besalah zaman remaja banyak gelora.
HuHu.

susah nak tarbiyah dan train perasaan serta hati untuk mencintai Allah dan Rasul lebih daripada segalanya bila hati suatu masa dulu dihuni cinta pada nafsu, harta, lelaki yang bukan halal, dan segala berhala lagi.

tapi yang pasti, yang susah tu lah yang akan membuahkan kemanisan.

kemanisan imanlah yang patut diburu dan once dah dapat kena pegang betul-betul.

jangan lepas.

~pencinta dakwah dan tarbiyah~
nsy

Sunday, January 16, 2011

main main

bismillah,
Ibnul Qayyim Al Jauziyah berkata :
“Wahai seseorang yang bertekad tinggi, di manakah kamu berada?

1. Nabi Adam telah berpenat lelah.
2. Nabi Nuh telah kehabisan suara.
3. Nabi Ibrahim telah dilemparkan ke dalam api.
4. Nabi Ismail telah dibaringkan untuk disembelih.
5. Nabi Yusuf telah dijual murah dan mendekam beberapa tahun dalam penjara.
6. Nabi Zakaria telah digergaji.
7. Nabi Yahya telah disembelih.
8. Nabi Ayyub telah menderita.
9. Nabi Daud telah melebihi kadar dalam menangis.
10. Nabi Isa telah berjalan sendirian.
11. Nabi kita Muhammad saw telah bergelut dengan berbagai kemiskinan, kesukaran dan berbagai kesakitan.

Sedangkan engkau berbangga dengan perkara-perkara yang tidak berguna dan main-main??! !”

dari sini

Wednesday, January 12, 2011

spring oh spring

salam,
alhamdulillah, spring datang lagi.
moga niat di-refresh betol-betol belajar kerana Allah.
kalau namanya belajar kerana Allah, kena itqan kan? kena rajin kan? kena sabarr kan?
kenapa kena rajin, itqan, sabar etc semua tu?
sebab Allah suruh. just sebab Allah suruh.
then kalau belajar kerana Allah, maka kena buat apa yang Allah suruh dalam kita menjadi pelajar ni sebab kita adalah "muslim yang belajar", bukan "pelajar muslim". err paham ka?
bila menghitung hari, tinggal lagi 3 sem untuk grad.
dah nak final year. huhu.
sayangnya nak tinggalkan bumi bertuah ini.
ok, taknak cakap banyak, satgi sedih lak. hoho.
selagi "pintu" blom tertutup, kita kena fight!- sapa yang paham tu, paham la no.
manusia ada jalan ikhtiar dan usaha. so jom usaha masuk grad school ramai-ramai kat sini.
sila stay sini lama sket. dt perlukan anda di sini.

jom!

Saturday, January 8, 2011

lapar

bismillah,


tgk ni, rasa marah sgt dkt pemimpin negara kita. rasa nak forward pada wakil2 rakyat, dan tanya, "berapa ramai lg rakyat kamu yg lapar???"

kemudian teringat hadith, "Kullukum ra'in wa kullu ra' in mas'ulun 'an ra'iyyatihi". Setiap kamu adalah pemimpin, dan setia pemimpin bertanggungjawab ke atas rakyatnya.

berapa ramai lagi org2 di lokaliti yang belum di santuni?berapa ramai adik2 kita yang belum dipenuhi haknya?berapa ramai potential mad'u yang kita biarkan masih kebulur dari segi rohani? Allah tidak mengutus kita ke lokaliti masing2 tanpa sebab, tanpa tanggungjawab yg perlu digalas.

moga Allah ampunkan dosa2ku. huuu.

Thursday, January 6, 2011

Semalam, masa sedang baring-baring mahu lelapkan mata, fikiran tiba-tiba melayang semula ke tempat jaulah kami beberapa hari lepas. Jaulah ke satu tempat di atas bukit, di mana sebuah rumah besar pernah di bina atas bukit itu. Aku cuba mengingat kembali pemandangan di situ. Satu pemandangan waktu petang di mana cahaya matahari terbias cantik melalui kepulan awan. Aku berada di bahagian beranda castle tersebut yang menghadap bukit, dan dibawahnya sungai indah berwarna turquoise. Bila baring-baring semalam baru aku teringat untuk mengaitkan suasana castle yang kami ziarahi di atas bukit itu dengan suasana di syurga. Baru aku teringat bahawa Allah akan menganugerahi sebuah rumah yang indah di syurga dan di bawahnya mengalir sungai-sungai kepada hambaNya. SubhanaAllah, cantiknya, sangat mententeramkan jiwa. Kalaulah rumah besar di atas bukit itu dikira best, mesti rumah yang di dalam syurga itu lagi lagi best. Nak satu boleh tak? :D